00.42

Tentang Mencintai

Kenapa kita menutup mata ketika kita tidur,ketika kita menangis dan ketika kita membayangkan. Itu karena hal terindah di dunia ini tidak terlihat.
Ada hal yang tidak ingin
kita lepaskan, dan ada seseorang yang tidak ingin kita tinggalkan. Tapi
melepaskan bukan akhir dunia, melainkan awal suatu kehidupan baru karena
kebahagiaan itu ada dan telah tersedia untuk mereka yang disakiti, mereka yang
menangis, mereka yang telah dan sedang serta juga mereka yang mau berusaha.
Karena hanya orang – orang seperti itulah yang bisa menghargai betapa
pentingnya orang yan telah menyentuh kehidupan mereka. Cinta yang sebenarnya
adalah ketika kamu menitikkan air mata dan masih mempedulikannya serta kamu
masih menunggunya dengan setia.

Apabila cnta tidak bertemu, bebaskan
dirimu, biarkan hatimu kembali ke alam bebas lagi. Kau mungkin menyadari bahwa
kamu telah menemukan cinta sekaligus kehilangannya, tapi ketika cinta itu mati,
kamu tidak perlu ikut mati bersama cinta itu.

Mencintai bukanlah tentang bagaimana
kamu melupakan dia ketika ia berbuat salah melainkan bagaimana kamu memaafkan.
Bukankah bagaimana kamu mendengar melainkan bagaimana kamu mendengarakan dan
mengerti. Bukanlah apa yang kamu lihat melainkan apa yang kamu rasa.
Lebih menyakitkan menangis dalam
hati daripada menangis tersedu atau mengadu. Karena air mata yang keluar dapat
dihapus, sedangkan air mata yang tersembunyi hanya akan menggoreskan luka di
hatimu yang tidak akan pernah hilang.
Sayangnya dalam cinta, kita sangat
jarang peduli. Tetapi ketika cinta itu tulus meskipun kau acuhkan, cinta tetap
mulia dan seharusnya kamu berbahagia karena hatimu dicintai seseorang. Dan bila
kamu benar – benar mencintai seseorang, jangan lepaskan dia karena kau takkan
pernah tahu kapan kau menemukan orang yang bisa membuatmu merasa berarti.
Karena mencintai seseorang, berarti kamu memiliki hati yang tidak bisa ditukar
dengan apapun di dunia ini. Dan ketika kamu menemukan seseorang yang bersedia
berbuat banyak untukmu, itulah cinta sejatimu.
Orang yang paling berbahagia
bukanlah mereka yang selalu mendapatkan keinginannya melainkan mereka yang
bangkit ketika mereka jatuh. Entah bagaimana dalam perjalanan kehidupan, kamu
belajar lebih banyak tentang dirimu sendiri dan menyadari bahwa penyesalan
tidak seharusnya ada. Cintamu akan tetap di hatinya sebagai penghargaan abadi
atas pilihan yang telah kau buat.

Created by :
pravda13
Inspired by :
“Aporisma Cinta “ by Kahlil Gibran

0 komentar:

Posting Komentar